Press "Enter" to skip to content

Ketika Legenda MU Rio Ferdinand Counter Attack Legenda Liverpool Gara-gara Casemiro, Kenapa?

0 0
Read Time:2 Minute, 30 Second

Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, melontarkan serangan balik keras kepada Jamie Carragher, eks pemain Liverpool. Ia membela Casemiro yang dinilainya telah kembali ke performa terbaik musim ini, sekaligus membungkam kritik pedas yang pernah dilontarkan Carragher.

Kebangkitan Casemiro datang bersamaan dengan performa impresif Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim, yang kini membawa Setan Merah mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Premier League.


Kritik Kejam Carragher

Casemiro sebenarnya tampil luar biasa pada musim pertamanya di Old Trafford setelah didatangkan dari Real Madrid dengan mahar £70 juta. Namun, performanya menurun drastis dalam dua musim berikutnya hingga muncul rumor ia akan dilepas.

Puncaknya terjadi setelah kekalahan telak 0-4 dari Crystal Palace pada Mei 2024. Saat itu, Jamie Carragher melontarkan kritik tajam kepada gelandang asal Brasil tersebut.

“Tinggalkan sepak bola, sebelum sepak bola meninggalkanmu,” ujar Carragher kala itu.
“Sepak bola telah meninggalkannya di level teratas ini. Dia harus menyudahinya dan pindah.”

Komentar pedas itu membuat banyak pihak menilai karier Casemiro sudah berakhir di level tertinggi.


Ferdinand: Itu Sangat Tidak Sopan!

Rio Ferdinand kemudian menyerang balik pernyataan Carragher yang dianggapnya melewati batas.

“Itu membawa saya kembali ke apa yang dikatakan Jamie Carragher tentang ‘tinggalkan sepak bola’.
Saya pikir itu sangat tidak sopan ketika Anda berbicara tentang pemenang Liga Champions lima kali,” ujar Ferdinand dalam podcast Rio Ferdinand Presents.

Ferdinand menilai bahwa semua pemain bisa mengalami penurunan performa, kehilangan kepercayaan diri, atau mengalami adaptasi sistem baru. Namun menurutnya, Carragher terlalu cepat menghakimi Casemiro tanpa mempertimbangkan konteks tersebut.

“Pemain kehilangan kepercayaan diri, terkadang kaki menurun, tapi saya pikir panggilan itu terlalu dini,” tegasnya.


Bukti Statistik Tak Terbantahkan

Ferdinand tak hanya berbicara berdasarkan opini, tapi juga menyodorkan data konkret untuk memperkuat pembelaannya.

Musim ini, Manchester United telah kebobolan 16 gol di Premier League, sebuah angka yang masih tergolong tinggi bagi tim papan atas. Namun, ada fakta menarik: dari total 16 gol tersebut, hanya tiga yang terjadi saat Casemiro berada di lapangan.

Angka ini menunjukkan betapa pentingnya peran Casemiro dalam menjaga keseimbangan dan stabilitas pertahanan tim. Ferdinand menilai banyak orang terlalu cepat mencari kambing hitam tanpa melihat konteks permainan secara keseluruhan.


Kunci Perubahan Taktik Amorim

Ferdinand juga memuji manajer Ruben Amorim yang berhasil menemukan kembali peran ideal Casemiro dalam sistem baru United. Ia menilai Amorim mampu mengembalikan sang gelandang ke posisi dan gaya bermain yang membuatnya sukses di Real Madrid.

“Permainan Casemiro bukan tentang terus mengejar bola di lapangan,” jelas Ferdinand.
“Dia adalah ‘lem’ yang menyatukan lini belakang dan tengah, menutup celah, dan menjaga keseimbangan tim.”

Dengan penyesuaian taktik Ruben Amorim, Casemiro kini tampil lebih efektif dan efisien — tidak lagi dipaksa bermain dalam intensitas yang tidak sesuai dengan karakter aslinya.


Kesimpulan

Konflik kecil antara Rio Ferdinand dan Jamie Carragher ini memperlihatkan bagaimana persepsi publik terhadap pemain bisa berubah seiring performa tim. Casemiro yang dulu dianggap habis, kini justru menjadi pilar penting kebangkitan Manchester United di bawah Amorim.

Dengan statistik yang mendukung dan performa yang stabil, Casemiro telah membungkam kritik serta menunjukkan bahwa kualitas sejati tak akan hilang begitu saja — hanya butuh sistem yang tepat untuk bersinar kembali.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%